Anak Suka Menghisap Jari dan Memasukan Mainan Ke Mulut, Larang atau Biarkan?
Sumber gambar: merries.co.id
Setiap ibu pastinya ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati tercintanya. Hal utama yang biasanya diperhatikan oleh para ibu adalah kebersihan buah hati. Tak jarang ibu rela mengepel lantai rumahnya setiap hari agar si kecil terhindar dari kuman dan virus yang bisa mengganggu kesehatan.
Namun bagaimana jika buah hati Anda semakin bertambah usianya dan mulai tertarik untuk memasukkan benda ke dalam mulut, baik itu tangannya sendiri ataupun mainan bahkan barang-barang yang ada dalam jangkauannya. Tentu saja sebagai ibu, mommy pasti khawatir setengah mati mengenai ke-higienisan barang yang masuk ke dalam mulut anak.
Selain itu melihat anak menghisap jari ataupun menghisap benda-benda yang ada di sekitarnya biasanya akan membuat ibu risih dan secara sadar melarang anak melakukan hal tersebut dengan cara menepis tangan yang dihisap atau dengan merebut mainan yang ada di tangan anak. Jika sudah seperti itu biasanya anak akan menangis bahkan hingga mengamuk, lho Mom! Kalau sudah begitu bagaimana? Apa yang harus dilakukan? Apakah tindakan tersebut, yang Mommy lakukan demi menjaga kebersihan serta kesehatan si buah hati sudah tepat? Yuk, mari kita kupas pelan-pelan. (Emang mangga apa, dikupas segala) Hehehe. Bisa jadi nih, Mom anak sedang memasuki fase oral yang teramat penting bagi perkembangannya.
Apa Itu Fase Oral?
Awal mula saya mendengar mengenai fase oral adalah ketika bertanya pada DSA (Dokter Spesialis Anak) langganan, perihal tingkah bayi kami yang kerap meminta ASI secara terus menerus. Pada saat itu, dorongan dari orang sekitar untuk memberikan susu formula pada bayi kami sangat besar. "Duuuh, ASImu gak cukup ini. Liat, anakmu minta nenen terus, Dari tadi enggak mau lepas, sekali dilepas malah nangis. Bikinkan susu formula coba!" begitulah kira-kira kalimat yang sempat membuat hati bimbang. Tetapi, karena tekad saya sudah bulat bahwa bayi kami tak boleh lagi minum sufor, maka saya dan suami berinisiatif untuk menayakan perihal hal tersebut pada DSA.
Melalui penjelasan DSA tersebut saya jadi memahami bahwa hal tersebut lumrah terjadi pada bayi yang awalnya minum sufor dan beralih ke ASI. Selain itu, DSA langganan kami juga memperingatkan akan ada masanya anak memasuki fase oral. Yang mana jika saat itu tiba, anak menjadi suka memasukan benda ke mulutnya, baik itu dengan menghisap jarinya sendiri atau mainannya. Dokter juga menyarankan pada kami untuk mencari informasi lebih jauh mengenai fase oral tersebut. Alhasil, sesampainya di rumah saya pun googling semua tentang fase oral.
Fase oral sendiri adalah tahap perkembangan area mulut serta pencernaan atau yang biasa disebut area oromotor, seperti yang dilansir dari parenting.co.id (retrieved, 27/10/2018). Tahap ini biasanya mulai terlihat ketika usia bayi menginjak 3 bulan hingga 12 bulan. Dan tahap ini pun bisa terus berlanjut hingga usia 5 - 6 tahun. Jadi jika bayi Anda senang mengemut jarinya hal tersebut adalah wajar, ya Mom! Mommy tak perlu melarangnya apalagi sampai membentak anak agar tak menghisap jarinya.
Sumber gambar: foodforkids.co.id
Cukup pastikan jari anak selalu dalam keadaan bersih atau bisa juga alihkan perhatiannya dengan memberikan teether sesuai dengan usia anak. Pastikan teether juga selalu bersih, ya! Atau jika anak sudah besar Mommy bisa memberikan finger food berupa potongan buah-buahan segar atau sayur agar anak tidak menghisap jari ataupun mainan lagi.
Dampak Jika Fase Oral Terganggu
Mengapa bayi ataupun anak tidak boleh dilarang ketika menghisap jari? Ternyata, nih Mom. Hal yang kelihatannya sepele tersebut pada kenyataannya sangat mempengaruhi perkembangan emosional anak. Melarang bayi untuk menghisap jarinya justru akan mengganggu kematangan kepribadiannya ketika dewasa nanti. Dilansir dari kompas.com (28/05/2012), menurut hasil penelitian teori psiko-seksual dan psiko-analisamenyatakan bahwa jika bayi gagal dalam pemenuhan fase oralnya maka ketika tumbuh dewasa kelak, anak akan menjadi pribadi yang tidak matang, mudah marah, bicaranya kasar, dan berkepribadian menuntut.
Ternyata efeknya tidak main-main, ya Mom! Oleh karena itu, diharapkan pada orang tua untuk bisa mengawal anak melalui fase ini dengan tenang serta menyenangkan. Mommy tak perlu menarik paksa tangan atau benda dari mulut anak, apalagi sampai memarahinya, Ketika si kakak memasuki fase oral, saya lebih memilih mengalihkan perhatiannya dari jarinya dengan memberikan teether. Hal tersebut saya lakukan dengan pertimbangan, anak tidak akan mendapatan interupsi dari orang luar daripada ketika menghisap jarinya sendiri.
Memberikan teether pada anak. Sumber gambar: heveaplanet.com
Biasanya nih, ya. Ketika melihat anak kecil menghisap tangan, orang dewasa (yang tak mengetahui mengenai pentingnya fase ini) yang tak sengaja melihat akan menarik paksa tangan anak dari mulutnya sembari berteriak, "Jangan hisap tangan, jorok tau! Nanti kebiasaan." Saya pun dulu, sebelum punya anak dan belajar ilmu parenting berpikir bahwa kebiasaan menghisap jari pada bayi adalah kebiasaan yang tidak baik.
Satu hal yang perlu diingat bahwa pada akhirnya anak akan meninggalkan kebiasaan menghisap jari dan juga benda-benda di sekitarnya. Yang Mommy perlu perhatikan hanyalah kebersihan jari serta mainan yang dipegang oleh bayi ataupun anak-anak.
36 komentar
dulu neneknya anak2 sering banget melarang anak2 kami menghisap jari. Kalo dikasih tau malah kami yang dimarahi heuheu...
ReplyDeleteSama, mbak! Tapi saya tetap ngeyel aja biarin anak tidak jari. Hehehe
DeleteYg penting yg diisap tangannya sendiri, bukan tangan orang lain...*maaf nge-stand up di marih
ReplyDeleteSetujuuuuuu
DeleteJd inget pas anakku d fase ini
ReplyDeleteSekarang sih udah enggak
Mengawal tumbuh kembang si kecil memang amazing ya, mbak! selalu ada hal baru untuk dipelajari
DeleteSebelum punya anak dulu, saya sering liat para ortu melarang anaknya ngemut jari. Alhamdulillah, pas udah jadi ortu, saya udah ngerti tentang fase oral. Iyes, ngasih anak teether jadi salah satu solusi
ReplyDeleteAlhamdulillah, jadi seorang ibu emang kudu banyak baca n tanya sama ahlinya. Salut sama Ibu2 yang mau banyak belajar mengenai parenting.
Deleteanak ku juga dulu pernah di fase ini, karena udah pernah baca soal fase oral, saya gak kaget, dan saya biarin aja, tapi sama kayak temen2 yang lain, kalo lagi ada nenek pasti tangannya langsung ditarik.. ^^
ReplyDeleteSama banget. Kalo kata orang zaman old biar gak kebiasaan katanya. Hehehe
Deletegpp hisap jari atau maenan berjari yang penting bersih yah, insya Allah anak tetap sehat...
ReplyDeleteBener banget, Mbak!
DeleteTerima kasih, infonya, Mbak Dewi 😊
ReplyDeleteSama-sama, Mbak! Semoga Bermanfaat
DeleteKlo Lubna dlu aku kasih kempongan, karena dikasih teether gak mau 😄
ReplyDeleteKakak Lubnanya sekarang udah gak mau ngempeng tapi kan, bun? Wkwkwk
Deleteanakku dulu kalo jari sih enggak tapi barang apa aja yang dipegang. untung nggak sampe jadi kebiasaan sampe gede. udah mulai kenal makanan udah gak gitu lagi.
ReplyDeleteYap, biasanya makin gede si bayi kebiasaan tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Deletebetul banget mbak...biarkan anak melalui fasenya...
ReplyDeleteSetuju
DeleteAlhamdulillah nambah ilmu
ReplyDeleteBaru tau,, biasanya suka larang ponakan ngisep jempol. Thanks sharenya 😊
Saya juga baru tau hal ini setelah menjadi ibu. Hehe
DeleteSemoga artikelnya bermanfaat
Kalo anak saya sukanya memasukkan ke mulut apa-apa yang dipegangnya, usianya 1 tahun 1 bulan sekarang :). Biasanya sih saya alihkan saja perhatiannya, atau yang dia pegang saya ganti dengan makanan.
ReplyDeleteBisa juga seperti itu bun
DeleteSaya baca ini langsung mikir . Anakku 6 tahun lebih lho . Masak dikasih teether. Khususnya mau tidur pasti ngempeng jempol. Yah semoga kebiasaan ini akan hilang. Semoga....
ReplyDeleteKalo sudah agak besar, bisa diberi pengertian pelan2, bun.
DeleteSetuju mbak... biarkan anak melalui fasenya. Asal ortu memperhatikan kebersihan jari dan mainan, insyaAllah tetap sehat. Ekspresi anak juga bahagia, saat tidak dilarang. Siiip infonya, apalagi buat mamah muda yang baru punya debay
ReplyDeleteSemoga bermanfaat
DeleteKata teman saya finger food ini ngebantu bnget ngenalin sayur ke anaknya. Setelah lepas fase oral si anak jadi suka sekali makan sayur.
ReplyDeleteBener banget, mbak
DeleteTerima kasih infonya bunda
ReplyDeleteSama2, mbak
DeleteMakasih infonya mb..
ReplyDeleteSama2, semoga bermanfaat
DeleteNice sharing. Biasanya anak2ku ga ngemut jari lagi kalau dah mulai belajar merangkak. Karena tangannya jadi ada kerjaan lebih hehehe..
ReplyDeleteMakasih sudah mampir kak
Delete