Tak ada yang lebih membahagiakan
bagi seorang ibu selain melihat buah hati terus tumbuh dan berkembang setiap
harinya. Banyak pengalaman baru yang pastinya kita dapatkan dalam mengawal
tumbuh kembangnya. Jika dahulu -sebagai ibu baru- banyak drama yang hadapi saat
mulai memberikan ASI bagi buah hati. Kini saat usia si kecil menginjak 2 tahun,
ibu juga harus bersiap-siap dengan drama baru penyapihan.
Seperti saat pertama kali mengASI
si kecil, menyapih juga tak kalah merepotkannya lho, moms! Meskipun tidak semua
anak rewel saat disapih. Seperti halnya yang saya alami. Saat menyapih anak
pertama, semuanya aman, tanpa kendala, no drama. Serius? Serius banget, lah!
Namun, berbeda dengan ketika menyapih si adik. Si adik lebih susah untuk ditangani,
bahkan emaknya sampai harus rela bergadang beberapa hari setiap malam karena si
adik masih belum bisa move on.
Sumber gambar: kompas.com
Selain harus menghadapi tingkah bayi
yang biasanya rewel selama proses menyapih, mommy juga harus siap mengalami
rasa nyeri dan bengkak pada payudara. Nah, agar proses penyapihan bisa berjalan
lancar tanpa hambatan, alangkah baiknya jika mommy mempersiapkan diri terlebih
dahulu. Jangan sampai proses menyapih gagal dan harus diulang dari awal. Biasanya
sih, proses menyapih akan semakin alot. Hihihi
Apa saja yang bisa mommy lakukan
agar proses menyapih bisa berjalan mulus? Yuk, simak triknya berikut ini:
1. 1. Kurangi
Frekuensi Menyusui
Sebelum menyapih
saya mengurangi pemberian ASI pada siang hari. Alihkan perhatian anak dengan
memberi cemilan sehat dan air putih. Biasanya nih, mengurangi pemberian ASI
saat siang hari lebih mudah daripada saat malam hari.
Meskipun sebelum
tidur si anak diberikan susu uht misalnya, namun biasanya anak akan tetap
meminta ASI.
2. 2. Sounding
Berikan
penjelasan pada anak bahwasannya ia perlu untuk berhenti menyusu. Lakukan
dengan Bahasa sederhana dan lemah lembut. Meskipun terkesan cuek, namun sebenanrnya
anak mengerti akan perkataan kita. Pada si adek saya melakukan sounding beberapa
bulan sebelum usianya tetap 2 tahun.
3. 3. Mantapkan
hati
Menurut saya
nih, ya! Menetapkan hati merupakan hal yang paling susah saat menyapih. Ibu mana
sih yang tega melihat rengekan anaknya? Apalagi biasanya nih anak sampai nangis
kejer hingga meraung-raung. Kasihan, kan? Tapi, mommy jangan sampai luluh
memberikan kembali ASI kepada anak, ya! Karena hal tersebut justru akan
menghambat proses menyapih.
4. 4. Menyiapkan
makanan atau minuman pengganti
Agar anak tetap
tenang meskipun sudah tidak menyusu, mommy harus memastikan bahwa perut anak
selalu kenyang. Selain memerikan makanan utama, mommy juga harus menyiapkan
cemilan. Biasanya nih, jika anak kenyang maka anak tidak akan rewel dan sedikit
demi sedikit rela move on dari ASI. Untuk minuman pengganti ASi mommy bisa
menawarkan air putih dan susu uht.
5. 5. Minta
Bantuan Suami
Peran suami ternyata
sangat dibutuhkan dalam proses penyapihan, lho moms! Jika sebelum disapih anak
biasanya nempel sama ibu ketika mau tidur. Maka saat proses menyapih ayah bisa
mengambil peran tersebut. Dengan begitu anak terhindar dari godaan ingin
menyusu. Selain itu minta dukungan suami agar mommy bisa konsisten dalam
menyapih.
Meskipun tidak mudah dan butuh
sedikit perjuangan bahkan hingga menguras emosi, berhasil menyapih si kecil
merupakan sebuah pengalaman yang membahagiakan. Sebenarnya sedih juga sih, ya
melepas si adik agar tidak menyusu lagi. Namun, bukan berarti lepas menyusui
maka bonding kita dan anak akan berkurang. Justru kita bisa mempererat bonding
dengan cara yang berbeda dan tentu saja lebih asyik.
32 komentar
Masyaallah.. makasih banget mom sharingnya.. kebetulan sekarang aku juga lagi pengen menetapkan hati buat menyapih si adek yang udah 2y1m.
ReplyDeleteUdah sering sounding ke si adek, tapi kayaknya perlu menyiapkan poin 3 dan 4 nya.. hihi
main2 ke blog ku ya mom, ditunggu sharingnya ^^
Semangat, Mom! You can do it. Hehehe
DeleteSaya kebetulan lagi ng-ASI. Usia anak 1 tahun mbak. Sipp bisa diterapkan jelang dia 2 tahun kelak. Smoga gak drama hikss
ReplyDelete-Mak Belalang-
Tenang Mak, masih ada waktu satu tahun. Hehehe
DeleteMenyapih emang menguras emosi, Mak! Awal2 Emaknya semangat nyapih, giliran anak udah bisa move on emaknya lagi yang galau. Hihihi
Hheh mb Dewi..salam kenal😊
ReplyDeleteIya ya mb, sama pas anak pertama menyapihnya mudah..Yg kedua woww..rewelnya sampai susah. Apalagi para orang tua yang nyuruh pake brotowali atau biji mahoni, udah di coba eh yo kebal.
Salam kenal, mbak Nur.
DeleteIya nih, harusnya yang pertama ya yang penuh drama. Ini malah kebalik. Hehehe
Inget waktu nyapih si adik 5 tahun yang lalu, dramanya cuma seminggu habis itu anteng lagi ... Malah ibunya yang mellow kangen nyusuin wkwkwk
ReplyDeleteSama, Mak! Menyusui emang menyenangkan.
DeleteLuar biasa ilmunya mba... Walau saya sudah punya anak dua dan dua-duanya sudah besar tapi kadang ilmu-ilmu kaya gini perlu direfresh, semoga pada anak ketiga, saya bisa aplikasikan ini yah...
ReplyDeleteSemangat, Bunda!
Delete4 bulan lagi nyapih BJ nggak ya nih? Thank you sharingnya
ReplyDeleteHayuu mulai disounding babynya, bun biar lebih mulus nyapihnya.
DeleteWah, thank you Mom, kebetulan anak kedua saya full ASI, insyaAllah ntar diterapkan tipsnya. http://www.bombonasam.club
ReplyDeleteSemangat, Bun! Semoga bermanfaat
Deletedulu belum sempat mengaplikasikan jurus2 menyapih hehe
ReplyDeletesoalnya anaknya nggak mau sendiri. btw, thank you tipsnya mbak.
salam kenal
Sama seperti anak saya yang pertama, mendekati usia 2 tahun gak mau sendiri.
DeleteAlhamdulillah..yang udah berhasil nyapih... Yg berat itu memantapkan hati. Kadang gak tega pas lihat dia nggak nyusu..hiks.
ReplyDeleteBener banget, Milea! Menyapih itu berat, andai bisa Dilan saja yang wakilin. Wkwkwk
DeleteWah, makasih tipsnya Mba Dewi. Kebetulan si Ade bentar lagi udah harus disapih ^^
ReplyDeleteWaaah, senangnya! Semangat, bun. Semoga lancar saat proses penyapihan nanti.
DeleteSiap moms meski aku belum punya anak, tapi tipsnya kece punyaaa. Kudu di bookmark ini mah. Sip.
ReplyDeleteGak apa2, mbak. Yang penting tau ilmunya dulu. Hehehe
DeleteInfonya bagus nich. Saya keep dulu, maklum kasih single. Hehehe...
ReplyDeleteBuat bahan belajar ya, mbak! hehehe
Deletemantapkan hati! ini yang paling penting, karena kadangggg rasa gak tegaa itu muncul :D
ReplyDeleteBener, Bun. Dan yang paling ngeselin kadang setelah baby berhssil dispih, bundanya malah baper. Kangen pengen nyusui lagi.
DeleteDuh ini episode yang penuh perjuangan dan kebaperan. Enggak tega tapi harus tega.
ReplyDeleteiyes ... saya pun begitu, bun.
DeleteDuh edisi penuh air mata dan kebaperan ya mbak. Enggak tega tapi harus tega iya kan
ReplyDeleteIyes, bun. Saya pun begitu.
Deletemakasi mba, sharenya bermanfaat, sangat
ReplyDeletesama2 mbak.
Delete